Presiden Joko Widodo |
Sebaliknya, keberanian juga bisa bermakna negatif. Ini seperti keberanian membuat kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Atau keberanian mengangkat pejabat negara dengan moral tercela.
Entah mana keberanian yang dimaksud Jokowi. Yang jelas sejak pemerintahan ini berdiri sekitar 90 hari lalu, sudah banyak keberanian yang ditorehkan Jokowi dan pemerintahannya.
Keberanian pertama adalah memilih kabinet yang dipenuhi orang parpol. Namun beberapa menteri Jokowi nyatanya ada yang mencatatkan keberanian positif, seperti menindak tegas pelaku pencurian ikan.
1. Jokowi mengkritik keras lembaga-lembaga keuangan dunia
Kritik keras disampaikan Presiden Jokowi ke lembaga-lembaga keuangan dunia. Jokowi bahkan menyebutkan lembaga semacam Bank Dunia, ADB, dan IMF harus dibubarkan. Jokowi menyampaikan pidato dalam pembukaan di puncak peringatan KAA dengan bahasa Indonesia. Pidato Jokowi sebelumnya juga meminta agar PBB direformasi serta kemerdekaan Palestina didukung. Jokowi menilai tatanan ekonomi dunia seperti sekarang masih penuh ketidakadilan. Negara-negara kaya seakan punya posisi yang lebih superior dan menentukan perekonomian global.
2. Keberanian Jokowi Menantang Keras PBB
Jokowidodo kembali mendapat sambutan hangat dari kepala Negara dan pemerintahan dari Negara-negara Asia Afrika ketika menyampaikan pidato peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika yang begitu lugas dan tegas. Sambutan baik pula datang dari Dewan Perwakilan Rakyat RI. Mengapa tidak orang nomor satu di negeri Ini, memberikan penguatan kepada Negara-negara Asia-Afrika, bahwa kita dapat mengatasi persoalan dunia. Jokowi tak hanya menekankan persoalan di kawasan Asia-Afrika, namun yang lebih penting adalah Negara-negara Asia-Afrika mampu memberikan solusi terhadap PBB agar memperbaiki organisasi. Jokowi mengatakan dengan tegas PBB dianggap tak berdaya dalam meredam dan mengatasi aksi penindasan dan kekerasan negara-negara Timur Tengah. Ex-Gubernur DKI Jakarta ini, sekaligus menantang keras PBB untuk mereformasi diri.
3. Jokowi Berani Menenggelamkan Kapal Asing Yang Mencuri Ikan
Jokowi telah dengan berani memerintahkan untuk menenggelamkan kapal-kapal asing yang telah mencuri ikan di perairan Indonesia, dan sudah dilaksanakan, bukan hanya retorika belaka! Mana ada ada pemerintahan kita sebelumnya yang berani menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan di Indonesia? Jokowi yang dikenal dengan kesederhanaannya mempunya sikap tegas dan berani, jadi siapa yang bilang Jokowi penakut? Kalau Jokowi penakut, tak mungkin menjadi presiden dan buat apa menjadi presiden kalau penakut?
4. Keberanian Jokowi, Menolak Permintaan Amnesti Internasional
Amnesti Internasional meminta pemerintah Indonesia membatalkan rencana eksekusi mati terhadap lima terpidana kasus narkoba pada akhir tahun ini karena dianggap sebagai pelanggaran HAM. Menanggapi itu, Presiden Joko Widodo hanya menegaskan bahwa itu sudah menjadi putusan pengadilan yang tidak bisa diganggu gugat. Ini bukan tindakan main-main, karena negara tetangga di Selatan Indonesia yaitu Australia, sampai ngotot dan melobi PBB, agar warganya yang gembong narkoba itu yang dikenal dengan "Bali Nine" hukuman matinya agar dibatalkan! Tapi Jokowi tetap keukeuh untuk tidak menghiraukan, luar biasa.
5. Jokowi Berani Merombak Sepak Bola di Indonesia
Federation Internationale de Football Association (FIFA) mengagumi keberanian Presiden Joko Widodo merombak sepak bola di negerinya. Bahkan FIFA siap mendukung penuh pemerintah Indonesia untuk membenahi sepak bola dan organisasinya. Pernyataan resmi FIFA ini disampaikan usai delegasi FIFA dan AFC yang dipimpin oleh Komite Eksekutif, Kohzo Tashima melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara hari Senin (02/11/2015). Di dalam pertemuan tersebut, Joko Widodo menjelaskan keinginan pemerintah untuk dapat merombak sepak bola Indonesia. Rencana tersebut disambut sangat baik oleh FIFA yang menganggap bahwa Presiden Jokowi sangat berani jika dibandingkan dengan Presiden Indonesia sebelumnya.
6. Presiden Joko Widodo Berani Menghapus Subsidi BBM, Obama Kagum !
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan berbagai langkah reformasi struktural, termasuk di dalamnya pengelolaan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pembangunan energi bersih saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama di Gedung Putih, Senin 26 Oktober 2015 waktu setempat.
Setelah mendengar penjelasan tersebut, Obama memberikan apresiasi dan pujian kepada Indonesia yang berani menempuh jalan sulit untuk melakukan reformasi struktural, yaitu dengan menghapus subsidi BBM dan menetapkan subsidi tetap. Menurut Obama, langkah pemerintah Indonesia tersebut akan berdampak positif pada perkembangan perekonomian dan pengunaan energi Indonesia. Obama juga memberi apresiasi atas arah pembangunan energi Indonesia yang akan semakin memberi peran pada energi bersih dan energi terbarukan.
7. Indonesia Dipercaya Jadi Tuan Rumah Oslo Forum, Dunia Gempar!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Norwegia Erna Solberg di penghujung hari pertama pertemuan Leaders’ Event COP 21, di Paris, Perancis, Senin (30/11/15).
Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi dan PM Solberg sepakat meningkatkan kerjasama dalam konteks REDD+. “Indonesia berkomitmen menurunkan emisi sebesar 29% dibawah business as usual pada tahun 2030 dan 41% dengan bantuan internasional,” ujar Presiden Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Kasi Presiden, Ari Dwipayanan, Senin (30/11).
PM Solberg Puji Jokowi
PM Solberg menyampaikan apreasi atas kesediaan Presiden Jokowi menerima tawaran menjadi Co-Convener Financing For Education. “Tentunya bukan pekerjaan yang mudah. Tapi kami percaya dengan pengalaman yang dihadapi Indonesia selama ini,” ujar PM Solberg.
Presiden Jokowi menyampaikan perlunya kerjasama yang erat dalam resolusi konflik dalam konteks Oslo Forum. “Indonesia mempertimbangkan secara positif menjadi tuan rumah Oslo Forum Asia di tahun 2016,” ucap Presiden Jokowi.
Oslo Forum dalah jaringan mediator perdamaian dunia yang diselenggarakan setiap tahun oleh Kementerian Luar Negeri Norwegia dan Humanatarian Dialog Center (HDC).
Presiden Jokowi dan PM Solberg sepakat juga untuk meneruskan kerjasama di bidang perikanan dengan prioritas pada combating Illegal Unreported Unregulated Fishing, pengembangan industri perikanan dan pengelolaan perikanan berkelanjutan.
Sumber: Infoteratas.com
previous article
Newer Post
No comments
Post a Comment