Enews, Jakarta- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan berharap tak ada aksi massa saat masa tenang Pilkada DKI Jakarta 11-14 Februari 2017. Bagi yang sudah merencanakan aksi diharapkan untuk menggelar kegiatan lain yang dinilai lebih bermanfaat.
"Sekali lagi saya imbau kepada yang akan melaksanakan aksi tanggal 11, lakukan kegiatan lain, karena tanggal 15 kita akan pilkada," kata Iriawan di sela-sela pertemuan dengan tokoh agama dan masyarakat di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (5/2).
Kepada seluruh anak buahnya, Iriawan memerintahkan untuk bisa menjaga keamanan dan ketertiban di ibu kota. Menurutnya, siapapun yang memenangi pilkada, DKI Jakarta harus tetap kondusif.
Sebelumnya Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Muhammad Rizieq Shihab menyebut ada doa bersama pada 11 Februari 2017. Menurut Rizieq, aksi tersebut dimaksudkan untuk keamanan pilkada di Jakarta.
Selain doa bersama, aksi tersebut juga akan diisi dengan long march dari Lapangan Monumen Nasional menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian, aksi ini juga akan digelar di beberapa kota lain. Tak hanya long march dan doa bersama pada 11 Februari, salat subuh berjamaah juga akan digelar pada 12 dan 15 Februari 2017.
Sejumlah tokoh organisasi keagamaan seperti Rizieq Shihab, Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir, dan sejumlah tokoh ormas Islam lainnya dikabarkan akan turut hadir. (cnn/surya)
previous article
Newer Post
No comments
Post a Comment