TRAVEL, KOMPASMETRO. COM ‐‐ Lion Air Group berencana ekspansi dengan membuka penerbangan ke Vietnam tahun depan atau tepatnya pada semester II. Hal ini dilakukan untuk lebih melebarkan eksistensi perusahaan di berbagai negara di ASEAN.
Co-Founder Lion Air Group Rusdi Kirana menjelaskan, ekspansi ini akan dilakukan dengan cara bekerja sama dengan partner lain dengan porsi 49 persen untuk Lion Air Group dan 51 persen dipegang oleh asing. Sayangnya, ia enggan menjelaskan lebih detil terkait hal tersebut.
"Nanti kami lihat, tapi pemegang sahamnya mereka yang punya data itu nama Lion Group. Misalnya di Malaysia itu Malindo, itu pemegang sahamnya Lion Group, kalau di Thailand juga Lion Group," ungkap dia, Selasa (15/11).
Untuk nilai investasi terkait ekspansi tersebut, lanjut Rusdi, pihaknya belum menghitungnya secara detil. Menurut Rusdi, untuk perusahaan swasta umumnya memang tidak terlalu fokus terhadap penghitungan nilai investasi.
"Kadang-kadang kami enggak ada perencanaan budget harus berapa karena ini perusahaan swasta, biasanya kami on going saja," tutur Rusdi.
Nantinya, untuk tahap awal, perusahaan akan menyiapkan tiga pesawat untuk penerbangan Indonesia ke Vietnam atau sebaliknya.
Sementara itu, Lion Air Group terus fokus mengembangkan sektor UMKM nya pada tahun ini hingga tahun depan. Perusahaan tersebut berharap harga jual dari produk Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) dapat bertambah, tidak hanya dari kualitasnya saja.
Melalui unit usahanya, Lion Parcel, para pengusaha UMKM dapat mendistribusikan produknya ke 12negara, misalnya India Australia, Hong Kong, Taiwan, China, dan Pakistan.
"Kalau memang ada yang baru atau pengusaha baru dia tidak punya kredit, nah nanti kami jaminkan, bahwa kalau UMKM itu tidak perlu bayar, kami yang akan bayar. Untuk itu kami yakinkan pengusaha UMKM itu menghasilkan produk yang baik," pungkas Rusdi. (cnn/surya)
No comments
Post a Comment