Neng Alung di Gubuk Reyotnya. Photo: Jawa Pos |
Nasib lima anak yatim piatu yang tinggal di gubuk reyot di Kampung Batok, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyeruak menjadi trending topik pertama di media sosial twitter dengan #IroniKabBogor.
Mereka putra-putri pasangan Didi dan Istrinya, Supiyah, Pasutri yang meninggal pada 2012. Luima penghuni ruma berdinding bilik itu adalah Kanta (33), Subur (19), Sabar (17), Idris (11), dan Neng Alung (9).
Di antara mereka berlima hanya dua yang masih bersekolah, yakni Neng Alung yang duduk di kelas III dan Idris di kelas V Madrasah Ibtidaiyah. "Kaka kerja serabutan, angon kambing. Buat (biaya) sehari-hari susah." tutur Sabar.
Mengingat kambing yang angon sang kaka hanya titipan orang, mereka pun terpaksa berbagi 'kandang' ketika hujan datang. Kondisi itulah yang kemudian tersebar di media sosial tentang kehidupan lima kakak beradik yatim piatu yang hidup dalam "kandang".
"Semuanya tinggal di rumah reyot. Belum pernah sama sekali mendapat bantuan," tutur aktivisi osial Bogor Barat Dessy Suprihatini dilansir Radar Bogor (Rabu, 12/10/16)
Kondisi mereka sangat jauh dari layak. Gubuk itu hanya berukuran 4x2 meter dengan tempat tidur berupa tikar di atas papan 2x4 meter. Kamar tidur, ruang keluarga, dan dapur bercampur menjadi satu. "Sehari-hari mereka harus menunggu belas kasihan tetangganya untuk bis amakan. Anak pertanaya bekerja sebagai kuli serabutan. Kondisi itu membuat beban hidup mereka semakin berat dan butuh uluran bantuan dari semua pihak," ucap Dessy menggebu.
Kabar itu pun memerahkan telinga bupati Bogor Nuhayanti. Kemarin Bupati langsung memerintahkan aparatur setempat meninjau kondisi keluarga tersebut. Termasuk langsung menginventarisasi kebutuhan anak-anak itu. Terlebih bagi si kecil masih bersekolah.
"Insyaallah Pak Camat sudah ditugaskan ke lokasi."
Dia juga meminta lima anak yatim piatu tersebut mendapat perhatian lebih lanjut serta, kediaman mereka segera direhab melalui program rumah tidak layak huni (RTLH). "Saya minta dicarikan solusi untuk penangannan lainnya." imbuhnya.
previous article
Newer Post
No comments
Post a Comment