Follow Me

Wednesday, October 12, 2016

Gawat, Bhineka Tunggal Ika NKRI Terancam: Ulama Se-Banten Tolak Kapolda Baru Karena Beda Agama

Komisaris Besar Polisi Listyo Sigit Prabowo
Komisaris Besar Polisi Listyo Sigit Prabowo Saat Menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo
ENEWS.ID - Sejumlah ulama dan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Banten menyatakan menolak pelantikan Komisaris Besar Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Polda) setempat untuk menggantikan Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Dofiri.

"Penolakan ini merupakan aksi yang sangat wajar kita lakukan karena pengganti Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Dofiri memiliki perbedaan agama," kata Wakil Ketua MUI Kabupaten Tangerang, Jasmaryadi, di Tangerang pada Rabu, 12 Oktober 2016

Jasmaryadi mengklaim, penolakan itu telah ditandatangani sejumlah ulama dalam sebuah petisi.

Mereka berencana menemui Kepala Polri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, untuk meminta penjelasan seputar Kepala Polda Banten.

Alasan penolakan, kata Jasmaryadi, karena Listyo Sigit Prabowo nonmuslim. Sementara Banten adalah wilayah kesultanan dan sebagian besar penduduknya beragama Islam.

"Kita melihat wilayah Banten ini merupakan wilayah kesultanan dan banyak kerajaan Islam berdiri di Banten serta penduduknya bermayoritaskan agama Islam," katanay.

Tubagus Saptani, seorang budayawan Banten, turut menolak kehadiran Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Polda setempat.

Dia menjelaskan alasan serupa bahwa sejarah dan budaya Banten berbeda dengan provinsi lain; Banten adalah wilayah kesultanan.

Baca: Baca Ini, Orang Akan Tahu Watak Asli Ahok, Mengharukan

"Di sini pun, kami menaruh rasa curiga dengan digantikannya Ahmad Dofiri mengingat sebentar lagi akan dilaksanakan pesta demokrasi (Pilkada Banten), dan kenapa harus diganti. Kami mulai resah karena akan menuai pendapat ada pihak yang ingin membawa suasana memanas seperti di Jakarta," katanya.

Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menjadi ajudan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Dia diangkat sebagai Kepala Polda Banten pada 5 Oktober 2016.

Baca: 'Belantara' Jakarta Butuh Orang Setegas Ahok, Tak Bisa Coba-Coba, Apalagi Sekedar Modal Ganteng

Ahmad Dofiri, pendahulunya, menempati jabatan baru sebagai Kepala Biro Penyusunan dan Penyuluhan Hukum Divisi Hukum Markas Besar Kepolisian RI.

PROFIL LISTYO SIGIT PRABOWO


  1. Ajudan Presiden Joko Widodo Kombes Listyo Sigit Prabowo menggantikan posisi Brigjen Pol Ahmad Dofiri sebagai Kapolda Banten.
  2. Lulusan Akpol 1991 beberapa kali memimpin di daerah Jawa Tengah. Tercatat, Sigit Prabowo pernah menjadi Kapolres Pati. Setelah itu, Sigit Prabowo menduduki posisi Wakapoltabes Semarang, dan pernah menjadi Kapolres Solo.
  3. Pada tahun 2012, saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, Sigit Prabowo dirotasi ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri.
  4. Sebelum menjabat sebagai ajudan Jokowi, Sigit Prabowo sejak Mei 2013 bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.
  5. Lulusan S-2 di Universitas Indonesia. Tesis yang dipilih Sigit Prabowo tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo ini menjadi ajudan lulusan tertua Akademi Militer.
  6. Ajudan dari TNI AD Letkol Inf Widi Prasetejiono yang pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta dan Danton Grup 2 Kopassus di Kandang Menjangan, Surakarta, merupakan lulusan Akademi Militer 1993.
  7. Kolonel Laut Hersan, ajudan dari TNI AL pernah yang menjadi Komandan KRI Diponegoro merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut 1994. Terakhir ajudan dari TNI AU, Kolonel Toni Haryono sekaligus penerbang pesawat Sukhoi lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1993.



(Sumber: viva.co.id)
previous article
Newer Post
next article
Older Post



Post a Comment