Follow Me

Sunday, August 9, 2015

KH. Maimun Zubair: Muktamar NU ke 33 di Jombang Sah dan Mengikat


KH. Maimun Zubair, Sarang, Rembang
MAGELANG - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang KH Maimun Zubair akhirnya angkat bicara terkait dinamika Muktamar NU yang masih berlanjut. Mbah Maimun, panggilan akrabnya, menegaskan bahwa Muktamar NU sah. "Muktamar NU ke 3 di Jombang kemarin secara hukum sah dan mengikat. Tidak perlu lagi ada yang mempertanyakan," tegasnya, di hadapan ribuan peserta Halal bi Halal Persatuan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyyah Kaafah (P4SK), Sabtu malam (8/8).
Acara yang digelar di Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang itu dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri KH Nurul Huda Djazuli (Gus Dah), Ketua PBNU Prof Dr KH Said Agil Siradj, Ketua Panitia KH Muh Yusuf Chudlori, dan seluruh pengasuh pondok pesantren yang tergabung dalam P4SK serta para pejabat.
Menurut Mbah Maimun selaku sesepuh Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA), apa yang sudah diputuskan dalam Muktamar, segera dilaksanakan karena semua keputusannya merupakan produk hukum dan organisasi. "Kita tunggu, kerja Pak Said memimpin NU ke depan," ujarnya.
Hal senada disampaikan KH Nurul Huda Djazuli (Gus Dah). Menurut penjelasan Gus Dah, terpilihnya Rois Am KH Ma'ruf Amin dan Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj adalah sangat ideal untuk bisa membawa NU lebih bermanfaat bagi bangsa Indonesia. "Sejak awal, apalagi saat AHWA yang dipimpin Beliau Mbah Maimun rapat, saya sudah berangan-angan dan bercita cita, semoga saja yang terpilih Kyai Ma'ruf Amin dan Kyai Said. Ternyata angan angan saya dikabulkan Allah. Ahwa memilih kyai yang tepat untuk memimpin NU," katanya.
Gus Dah menambahkan, memang Muktamar kemarin cukup hangat, tetapi hanya hangat, bukan panas. "Saya selalu hadir di setiap kali NU Muktamar. Tetapi baru kali ini saya hadir sampai tuntas. Lima hari di Jombang. Ming pingin weruh Kyai Said dan Kyai Ma'ruf terpilih. Alhamdulillah suasana yang hangat tadi sudah dingin," tandasnya disertai gelak tawa hadirin.
Gus Dah juga menunggu kabinet yang akan disusun oleh Kyai Said beserta tim formatur. "Kita tunggu saja susunan kabinetnya, jangan diganggu, apalagi ada pihak yang mau menggugat. Pilihan poro kyai kok digugat. Biso kualat. Tadi saya tanya Kyai Said, Kabinet sudah jadi. Katanya sedang disusun. Maka kita tunggu saja. Semoga pengurus NU diisi oleh orang orang NU asli NU, profesional dan ber-akhlakul karimah," papanya.
Sementara itu, Ketua PBNU KH Said Agil Siradj menegaskan, program dia ke depan akan tetap mengembalikan NU ke pondok pesantren baik secara fisik maupun realisasi pemberdayaan pondok pesantren. "NU itu ya mayoritas di pondok pesantren. Saya paling nggak suka kegiatan NU kok di lakukan di hotel, asrama haji. Maka sejak dari Makasar saya kembalikan lagi kegiatan NU di Pondok Pesantren. Pleno di pondok, Munas ya di pondok, Muktamar ya di pondok. Kita semua santri maka harus di pondok," tegasnya.
Ke depan, Kyai Said tetap mengingatkan agar NU selalu menjadi pelopor untuk menciptakan kehidupan dan toleransi antar umat beragama. "Jangan sampai kita bertengkar hanya gara gara perbedaan agama, suku, dan keturunan. Asal semuanya berperilaku baik, semua umat manusia harus kita lindungi dan kita buat nyaman kehidupannya. Saya mohon doa dan dukungan para kyai agar saya mampu mengemban amanat ini," tandasnya.
previous article
Newer Post
next article
Older Post



Post a Comment