Rais Aam PBNU, KH. Ma'ruf Amin |
Menurut Rais Aam PBNU KH. Ma'ruf Amin, yang menjadi salah satu pemateri, Islam Nusantara ini memiliki karakter moderat. Islam Nusantara itu tidak radikal dan juga tidak liberal.
"Kalau radikal itu memahami agama cenderung tekstualis. Sedangkan kalau liberal metodenya tidak jelas akhirnya jadi ngawur," ujarnya.
Seperti terkait budaya, ujar dia, Islam Nusantara tidak antipati. Juga beberapa hal yang tak ada aturannya dalam nash Alquran bukan berarti tak boleh dilakukan. Asal tidak dilarang dalam nash dan bermaslahat, maka hal itu boleh dilakukan.
"Tradisi Islam Nusantara ya seperti tahlilan, halal bi halal, 40 harian orang meninggal," jelasnya. Semua ini tidak ada aturannya dalam nash. Namun ini dilakukan oleh masyarakat Indonesia terkhusus NU. Inilah wajah Islam Nusantara.
Jadi, ungkap dia, NU selaku organisasi Islam terbesar di Indonesia sudah menerapkan Islam Nusantara sejak dulu. Dimana inspirasinya berasal dari metode dakwah walisongo. (Rol/Arrahmah)
previous article
Newer Post
No comments
Post a Comment