INTERNASIONAL, ENEWS.ID - Aksi demonstrasi di Indonesia dilakukan ormas berlatarbelakang agama kerap menggunakan atribut. Salah satu atribut sering dilihat adalah bendera negara Palestina dikibarkan para peserta demo. Negara tersebut akhirnya bereaksi, merasa disalahgunakan.
Kedutaan besar Palestina sebenarnya tidak masalah benderanya dikibarkan bersama dengan bendera Indonesia. Namun, bila aksi dilakukan para peserta demo memiliki agenda politik, mereka meminta untuk tidak dilakukan. Kecuali untuk aksi damai demi kemerdekaan Palestina.
Dilansir dari merdeka.com, "Baru-baru ini, Kedutaan (Palestina) menyesalkan bahwa Bendera Palestina dikibarkan dalam aksi non-damai terhubung dengan urusan dalam negeri Indonesia murni. Hal ini jelas tidak dapat diterima tidak dapat dianggap berarti sebagai tanda dukungan atau solidaritas dengan Palestina," kata Kedutaan Palestina dalam keterangannya, Rabu kemarin.
Berbagai lambang bendera Palestina biasanya dipakai massa demo dengan berbagai atribut, mulai dari baju, syal hingga bendera itu sendiri. Kedutaan Palestina mengaku bangga banyaknya dukungan diberikan rakyat Indonesia. Itu sekaligus sebagai wujud dukungan solid antar dua negara.
Mereka juga berharap massa demo di Indonesia tidak mudah terpengaruh dengan ajakan seseorang maupun kelompok menggunakan bendera Palestina dalam aksi bukan agenda memperjuangkan kemerdekaan. Apalagi tensi politik di Indonesia jelang Pilkada Serentak 15 Februari mendatang, tengah memanas akibat banyaknya kasus.
"Oleh karena itu, Kedutaan Besar percaya bahwa rakyat Indonesia tidak bisa ditipu oleh perorangan sesat atau kelompok yang mungkin menggunakan bendera kami untuk menutupi sakit dimaksudkan agenda domestik tersembunyi mereka," tegasnya.
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan, pemerintah Indonesia akan memenuhi harapan pihak Palestina jika informasi protes itu benar. Untuk itu, pihaknya akan mendalami informasi tersebut.
"Saya belum tau sama sekali. Oleh karena itu, saya akan dalami informasi ini," kata Lukman di Kompleks Istana Kepresidenan. "Kalau informasi itu betul, kita akan memenuhi harapan mereka," terangnya. (merdeka/surya)
previous article
Newer Post
No comments
Post a Comment