Follow Me

Tuesday, November 1, 2016

SBY Kepanasan dengan Manuver Presiden Jokowi Sampai Lakukan Ini?

SBY Konpers di Cikeas, Bogor. 
ENEWS.ID - Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono tiba-tiba melakukan safari ke pejabat pemerintah. SBY diketahui menyambangi wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan sebelumnya Menko Polhukam Wiranto, Selasa, (1/11/2016).

SBY tiba di kediaman JK pukul 20.00 WIB. SBY mengenakan batik cokelat dipadu celana hitam. Kedatangannya langsung disambut JK. Kemudian mereka berdua masuk ke ruang tengah rumah. Mereka nampak duduk bersandingan. JK nampak mengenakan batik hitam dan celana panjang hitam.

Sebelum menyambangi kediaman Wapres Jusuf Kalla, SBY bertandang ke kantor Kemenko Polhukam untuk menemui Menko Polhukam Wiranto. Pertemuan keduanya pun tak berlangsung lama, hanya sekitar 45 menit.

Usai pertemuan itu, SBY pun berusaha menghindar berbagai pertanyaan dari wartawan. Dia hanya mengungkapkan bahwa dirinya datang 15 menit lebih awal.

"Saya minta maaf, saya terlalu cepat seperempat jam. Sama Pak Wiranto saja ya, beliau kan yang punya rumah," kata SBY usai pertemuan tersebut di Kementerian Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (1/1).

Sementara itu, Wiranto menuturkan kehadiran SBY siang ini merupakan kunjungan biasa. Pertemuan dengan SBY, kata dia, sebetulnya sudah diagendakan jauh-jauh hari. Karena sama-sama sibuk dan baru ada waktu luang hari ini, pertemuan baru bisa terlaksana.

"Itu tertunda-tunda karena saya menyampaikan saya masih sibuk pak, ini masih konsolidasi nanti kalau sudah agak longgar kita bisa bertemu dan hari ini beliau ada waktu dan saya juga ada waktu sehingga beliau tadi menyempatkan untuk ke singgah ke Kantor Menkopolhukam tentu ketemu saya," jelas Wiranto.

Kunjungan SBY ke wakil presiden dan Menkopolhukam ini juga dikaitkan dengan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo Subianto kemarin di Bogor. Jokowi menemui langsung Ketua Umum Partai Gerindra itu didampingi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Baik Prabowo dan Jokowi kemarin mengatakan, pertemuan hanya sebatas silaturahmi dan tak ada kaitanya dengan konstelasi politik atau isu nasional terbaru.

Seperti diketahui, Jumat 4 November mendatang, direncanakan akan ada demo besar massa dari organisasi masyarakat Islam. Demo akan mendesak Jokowi agar kasus penistaan agama yang dituduhkan pada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera diusut.

Sementara itu dalam kesempatannya konferensi pers di Cikeas, Bogor, SBY tegaskan demo itu akan terus berlangsung selama sebabnya tidak diproses.

"Mari kita bertanya apa yang kita hadapi. Di Jakarta dan di wilayah lain ada protes. Itu semua pasti ada sebabnya. Mari kita bikin mudah unjuk rasa ini jangan dipersulit," kata SBY dalam konferensi pers di kediamannya, Cikeas, Bogor, Rabu (2/11).

SBY mengatakan, setiap aksi unjuk rasa dipicu sesuatu hal. Menurut SBY, apabila tuntutan pengunjuk rasa tak pernah diakomodir sampai kapan pun tetap bakal ada aksi unjuk ras.

Baca: Manuver Presiden Jokowi untuk Persatuan dan Kesatuan Indonesia Jelang Demo 4 November

"Nah kita bertanya sekarang? Sebanarnya apa yang kita hadapi. Apa masalahnya saudara-saudara kenapa diprotes dituntut. Pasti adalah yang diprotes yang dituntut pasti ada yang tutut yang diprotes. Barangkali karena mereka merasa yang diprotes itu tuntutannya tidak didengar. Kalau tuntutannya tidak didengar, sampai lebaran kuda pun bakal ada unjuk rasa," kata SBY.

(CNN/MERDEKA/MAS MUS)



previous article
Newer Post
next article
Older Post



Post a Comment