Follow Me

Thursday, November 10, 2016

Merosot Tajam Karena Polemik Al-Maidah 51, LSI: Ahok-Djarot 'Tamat' Bila....

Merosot Tajam Karena Polemik Al-Maidah 51, LSI: Ahok-Djarot 'Tamat' Bila....
Merosot Tajam Karena Polemik Al-Maidah 51, LSI: Ahok -Djarot 'Tamat' Bila....
ENEWS.ID - Kasus dugaan penistaan agama menjadi blunder bagi Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok). Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) elektabilitas Ahok- Djarot menurun tajam menjadi 24,6 persen pasca bergulir kasus tersebut dan demo 4 November.

Lantas bagaimanakah nasib Ahok di pilgub DKI nanti? Peneliti LSI, Adjie Alfaraby menuturkan, ada tiga faktor yang akan membuktikan apakah Ahok akan 'tamat' atau tidak di pilgub DKI nanti. Pertama adalah strategi Ahok untuk merebut kembali hati pemilih muslim.

"Karena kita lihat dari hasil survei kasus penistaan agama ini sangat dipersepsikan negatif oleh penduduk muslim. Hampir semua penduduk muslim menganggap bahwa itu adalah sebuah kesalahan," katanya dalam diskusi yang mengangkat tema 'Tamatkah Ahok: Surat Al Maidah dan Efek Elektoralnya' di gedung LSI, Jakarta, Kamis (10/11).

Menurut Adjie, hal lain yang perlu menjadi perhatian Ahok dan tim suksesnya adalah mengenai status hukumnya. Dia menilai, jika penegak hukum memutuskan Ahok sebagai tersangka atas dugaan penistaan agama, bukan tidak mungkin kesempatan Ahok untuk memimpin ibu kota akan kandas.

"Jika Ahok tersangka, maka peluangnya makin kecil," kata dia.

Lebih lanjut Adjie mengatakan, posisi pasangan Ahok-Djarot dinilai perlu mewaspadai manuver politik pasangan lainnya. Mengingat berdasarkan data yang ada saat ini, elektabilitas Ahok-Djarot unggul tipis yaitu sebesar 24,6 persen, sementara Agus-Silvi 20,9 persen, Anies-Sandi 20,0 persen. Sedangkan sisanya sebesar 34,5 persen masih belum menentukan pilihannya.

"Tergantung gerakan kompetitor pasangan Agus dan Anies. Seberapa besar mereka mampu mengoptimalkan," tutupnya.

Survei dilakukan dari tanggal 31 Oktober hingga November 2016 dengan responden 440 diwawancara secara tatap muka menggunakan metode Multi Stage Random Sampling, dengan margin of error 4,8 persen.


Sumber: Merdeka.com
Editor: Kay
previous article
Newer Post
next article
Older Post



Post a Comment