Follow Me

Wednesday, November 9, 2016

Di Hadapan Para Tokoh Islam, Presiden Jokowi Tegaskan Tak Intervensi Proses Hukum Ahok

Jokowi saat undang MUI, NU, dan Muhammadiyah pada 1 November 2016. Photo: Detik.com
ENEWS.ID - Proses hukum masih berjalan pada Calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, terkait dugaan penistaan agama menyebut al-Maidah 51. Presiden Joko Widodo di hadapat sejumlah tokoh ormas Islam menegaskan tidak akan mengintervensi prose hukum yang tengah berjalan itu. 

Jokowi mengatakan, dirinya berterima kasih karena ormas-ormas yang diundang ini ikut mengawal aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka pada 4 November 2016 lalu.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih karena saya tahu bapak ibu semuanya ikut mengawal jalannya demo tanggal 4 kemarin sehingga suasana semuanya mendinginkan dan menyejukkan sehingga bisa berlangsung dengan tertib dan damai," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).

Jokowi mengatakan, dirinya berterima kasih karena ormas-ormas ini juga telah andil dalam membangkitkan suasana yang sejuk setelah unjuk rasa tersebut.

"Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah memberikan pernyataan-pernyataan yang menyejukkan dan ajakan-ajakan agar aksi tanggal 4 November yang lalu berlangsung dengan damai," katanya.

"Karena saat ini kita memang memerlukan statement-statement yang menyejukkan, yang mendinginkan di tengah-tengah berbagai isu dan ujaran-ujaran yang sebetulnya mempertajam perbedaan di umat dan di masyarakat," tambah Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan aspirasi yang disampaikan oleh para pengunjuk rasa kemarin telah diterimanya. Meski bukan dia langsung yang menerima perwakilan pengunjuk rasa saat itu.

"Dalam forum yang baik ini, saya juga ingin menegaskan sikap saya terhadap aspirasi yang telah disampaikan pada saat itu. Saya sangat menghormati, menghargai aspirasi yang disampaikan. Dan walaupun saya tidak menemui sendiri secara langsung, tapi saya telah memerintahkan kepada Wakil Presiden yang didampingi Menkopolhukam, Setneg, Menteri Agama, Kapolri dan Panglima TNI untuk menerima wakil-wakil pengunjuk rasa," jelasnya.

Jokowi juga menegaskan, dirinya tidak akan pernah mengintervensi ataupun melindungi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat ini tengah berproses dalam kasus dugaan penistaan agama.

"Dan saya kira saat itu telah disampaikan bahwa kasus ini akan diproses hukum secara cepat, tegas dan transparan. Dan pada sore hari ini saya tegaskan sekali lagi bahwa saya tidak akan pernah mengintervensi apalagi melindungi saudara Basuki Tjahaja Purnama saat proses hukum ini sedang berjalan," tegas Jokowi.

"Dan tidak ada yang ditutup-tutupi karena kami ingin agar tidak timbul dugaan-dugaan dan syak wasangka. Sehingga saya sudah memerintahkan kepada Kapolri jika memang aturan hukumnya memungkinkan, dilakukan saja semuanya dalam keadaan terbuka," tambahnya.

Ada pun para perwakilan dari ormas Islam itu yakni Yoqut Cholil Qourmas (GP Ansor), Habib Nabil Al Musawa (Majelis Rasulullah), Khofifah Indar Parawansa (Muslimat NU), Anggia Emarini (Fatayat NU), KH Abdullah Jaidi (Al Irsyad Al Islamiyah), Yusnar Yusuf (Jam'iyatul Washliyah), Ahmad Satori Ismail (Ikadi), Basri Barmanda (Perti),  Hamdan Zoelva (Syarikat Islam), Dyah Puspitarini (Nasyiatul Aisyiah), Said Aldi Alidirus (BKPRMI), , Sadeli Karim (Mathla'ul Anwar), Muhammad Siddik (DDII), Atifah Thaha (Wanita Islam),  dan Usamah Hisyam (Parmusi). (Detik/Kay)




previous article
Newer Post
next article
Older Post



Post a Comment