"Bapak Presiden memang tadi mengangkat banyak soal informasi-informasi intelijen yang tentu tidak semua bisa saya ungkapkan. Yang pada pokoknya indikasi terhadap upaya yang melebihi persoalan Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini ada," ujar Romi di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).
Romi tidak merinci soal informasi intelijen yang dimaksud. Tetapi informasi itu kemudian membuat dia semakin yakin bahwa aksi pada 2 Desember mendatang sebaiknya dibatalkan.
"Itulah mengapa tadi kami mengimbau agar, sudahlah 2 Desember ini kita kembali saja bersikap normal, bersikap wajar, dan kemudian back to business," ungkap Romi.
Belum lagi ujaran kebencian yang menjamur di media sosial belakangan ini. Banyak penyebaran provokasi yang alih-alih menyejukkan suasana, justru memanas-manasi.
"Karena saudara-saudara lihat bahwa terpilihannya Trump saja merosotkan Rupiah sampai Rp 300-600, apalagi kalau di dalam negeri sendiri kita ada ketegangan yang tidak kunjung usai," kata Romi.
Sumber: Detik.com
Editor: Kay Wijaya
previous article
Newer Post
No comments
Post a Comment