Megawati dan Ahok |
Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (11/8/2016), mengatakan, Megawati sudah tahu bahwa dia tidak mau menjadi kader PDI-P. Jika Ahok didukung PDI-P pada Pilkada DKI tahun depan, calon wakil gubernurnya pasti dari PDI-P.
"Makanya wakilnya mesti PDI-P dong. Nah, kalau harus PDI-P gampang, Bu. Pak Heru saja suruh masuk (PDI-P), he-he-he," kata Ahok menirukan ucapannya kepada Megawati.
Heru yang dimaksud Ahok adalah Heru Budi Hartono, Kepala BPKAD DKI Jakarta, yang digadang Ahok menjadi calon wakil gubernurnya saat ia hendak maju lewat jalur independen.
Ahok mengatakan hal itu sambil tertawa, seakan apa yang dia ceritakan hanya sekadar gurauan buat Mega.
"Heru saja suruh masuk PDI-P, sama kan? Cuma yang jadi susah jawab kan gini, emang Djarot ada salah apa?" ujar Ahok.
Ahok telah memutuskan untuk maju lewat partai politik pada Pilkada DKI mendatang. Sudah ada tiga partai politik yang mendukungnya, yaitu Nasdem, Hanura, dan Golkar. Terkait calon wakilnya, Ahok mengatakan, ketiga partai pendukungnya itu menyerahkan sepenuhnya kepada dia. Dia pun belum bisa memastikan siapa yang nantinya akan menjadi calon wakil gubernurnya.
"Tiga partai mah oke-oke saja, terserah saya," kata Ahok. (Kompas.com)
previous article
Newer Post
No comments
Post a Comment