Enews.id, Nasional- Tim Advokat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan melaporkan penyebar percakapan yang diduga dilakukan antara pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dengan Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana, Firza Husein.
“Sore ini, seluruh tim advokat GNPF MUI akan berunding untuk mengumpulkan data dan menyepakati kapan akan melaporkan ini,” kata Kapitra Ampera, salah satu advokat GNPF MUI saat dihubungi, Senin (30/1).
Kapitra menilai video dan screnshot percakapan WhatsApp itu bertujuan politik untuk menjatuhkan Rizieq.
"Video itu rekayasa yang sudah terstruktur dan masif. Ini bentuk pembunuhan karakter terhadap Pak Rizieq," kata Kapitra.
Menurut Kapitra, ada pihak yang tidak senang dengan agenda Aksi Bela Islam yang selama ini mereka lakukan. Usai aksi November dan Desember lalu, kata Kapitra, dia mendapatkan informasi tentang video tersebut. Namun, Kapitra tidak menyebutkan sumber dan waktu mendapatkan informasi ini.
Kapitra menjelaskan, Rizieq tidak memegang hanpdhone usai aksi 411 hingga saat ini karena maraknya pesan tidak jelas yang masuk lewat teleponnya itu.
"Habib Rizieq sejak aksi 411 itu tidak pernah lagi pegang telpon, dia sudah menganggap teleponnya dikloning pihak tertentu sehingga dia tidak punya telepon lagi," tuturnya.
Kapitra mengatakan bahasa kasar dan tidak sopan yang digunakan dalam percakapan itu bukanlah gaya bahasa Rizieq. Selain itu dia menyebutkan kecurigaannya terhadap satu kelompok yang sengaja memfitnah dengan menyebarkan video itu.
Video berdurasi sekitar 4 menit yang beredar secara viral sejak Minggu (29/1), berisi percakapan yang diduga dilakukan oleh Firza dengan seorang perempuan bernama Ema. Keduanya tengah membicarakan keluhan sang perempuan dengan menyebutkan nama Rizieq.
Dalam video itu juga tampil screenshot percakapan lewat WhatsApp antara seseorang yang diduga bernama Firza dengan seseorang yang mengatasnamakan Habib Rizieq. Firza merupakan salah satu tersangka pelaku makar yang ditangkap polisi saat menjelang aksi 2 Desember lalu. (cnn/surya)
previous article
Newer Post
No comments
Post a Comment