Meski tradisi ini terbilang aneh, tapi begitulah cara masyarakat Sabu menyambut tamu mereka.
RAGAM, KOMPASMETRO. COM - Umumnya masyarakat Indonesia ketika berpapasan akan berjabat tangan atau mungkin sekedar mencium pipi. Namun masyarakat suku Sabu yang mendiami Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur memiliki tradisi unik, yaitu Henge’do.
Dilansir dari goodnewsfromindonesia.id, Kamis 17 November 2016, henge’do adalah tradisi mencium hidung yang dilakukan masyarakat Sabu saat bertemu seseorang. Henge’do dilakukan kepada siapapun, baik dengan keluarga maupun dengan orang yang baru ditemui. Henge’do juga boleh dilakukan antar lawan jenis.
Meski tradisi ini terbilang aneh, tapi begitulah cara masyarakat Sabu menyambut tamu mereka. Mencium hidung seseorang bukan tanpa makna. Terdapat filosofi mendalam, yaitu keakraban dan rasa keterkaitan antara satu dengan yang lain sebagai pengikat tali persaudaraan.
Selain itu, hidung yang juga digunakan sebagai alat pernapasan memiliki arti kehidupan. Dengan filosofi tersebut, masyarakat Sabu memaknai sebagai unsur yang bisa menghidupkan rasa kekeluargaan antara satu dengan yang lain, sekalipun baru pertama kali bertemu.
Tradisi henge’do sekilas mirip dengan tradisi suku Maori di Selandia Baru dan tradisi masyarakat Oman. Hanya saja yang membedakan jika suku Maori menggesekkan hidung satu sama lain, sedangkan suku Sabu melakukannya dengan menempelkan hidung mereka.
Selain sebagai tanda persaudaraan, cium hidung ini juga menandakan rasa hormat kepada orang yang lebih tua. Kontak mata langsung saat sedang melakukan cium hidung juga digambarkan sebagai kejujuran satu sama lain.
Dalam pengertian yang lain, cium hidung yang dilakukan masyarakat Sabu memiliki arti meminta maaf. Jika sedang mengalami konflik, mereka dapat bermaafan dengan melakukan henge’do.
Hingga saat ini, tradisi cium hidung terus dilestarikan oleh masyarakat Sabu serta suku–suku lain yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur seperti di Rote, Sumba, Timor, dan wilayah lainnya. Tradisi ini menjadi salam khas dari masyarakat NTT ketika bertemu dengan sesama orang NTT dimanapun dan kapanpun. (merdeka/surya)
Tradisi Unik Cium Hidung di NTT |
previous article
Newer Post
No comments
Post a Comment