Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, saksi ahli tersebut berkaitan dengan permintaan dari Ahok. Sehingga pihaknya juga mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Namun upaya itu akhirnya dibatalkan karena sejumlah pertimbangan. Grand Syekh Al-Azhar, Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb memanggil pulang Syekh Musthofa 'Amar Wardani.
Informasi mengenai Syekh Musthofa 'Amar Wardani inilah yang meski akhirnya dibatalkan diberitakan oleh beberapa media online dengan informasi tidak benar.
Pertama soal undangan Syekh Musthofa 'Amar Wardhani oleh Presiden Jokowi untuk membela Ahok. Kedua, mengenai pertemuan Syekh Musthofa 'Amar Wardhani dengan presiden Jokowi. Ketiga, mengenai foto Grand Syekh al-Azhar Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb bertemu Presiden Joko Widodo yang digunakan untuk menyebut Syekh Musthofa 'Amar Wardani bertemu Presiden Joko Widodo. Ketiga informasi ini beredar luas di setidaknya tiga media online, Pojoksatu.id, siagaindonesia.com, dan posmetro.info portal kloningan pos-metro.com yang sampai hari ini diblokir Menkominfo.
Pojoksatu.id bisa disebut biang keladi informasi tidak benar mengenai ketiga hal di atas. Karena media ini dikutip utuh oleh Posmetro.info dan berita tidak benarnya telah dishare oleh setidaknya 1.3 ribu kali.
Pojoksatu.id menulis "Ulama Mesir Saksi Meringankan Ahok Temui Jokowi di Istana Negara, Ini Fotonya" (Senin, 14 November 2016 | 13:23 WIB). Informasi yang dipakai PojokSatu.id mengenai pertemuan Jokowi sebenarnya cukup mudah untuk diketahui belum terjadi. PojokSatu.id menulis berita berdasarkan informasi foto Ulama Mesir bertemu presiden Jokowi yang beredar di whatsapp, dan dengan cepat menulis Syekh Musthofa Amar Wardani bertemu Presiden Jokowi di Istana. Itupun masih dibumbui dengan postingan lainnya, "Ulama Mesir Saksi Ahli Kasus Ahok, Kok Malah Ketemu Jokowi?" (Senin, 14 November 2016 | 16:15 WIB). Kalau Pojoksatu.id mau cermat atau mungkin mau jujur dengan mudah dapat dikenali siapa ulama Mesir yang bertemu Presiden Joko Widodo, yang tak lain adalah Grand Syekh Al-Azhar pada 22 Februari lalu.
Eh kemudian dengan entengnya Pojoksatu.id menulis "RALAT: Foto Ini Bukan Jokowi dan Syeikh Mustofa Amr Wardhani."
Sementara PosMetro.info memberikan penjelasan bahwa berita yang dimuatnya merupakan full copy paste dari PojokSatu.id, dengan judul yang sama plek, "Ulama Mesir Saksi Ahli Kasus Ahok, Kok Malah Ketemu Jokowi?", diunggah dihari yang sama. Akhirnya PosMetro.info memberikan penjelasan tambahan di postingannya bahwa foto Grand Syekh Al-Azhar bertemu Presiden Jokowi sekedar ilustrasi bahwa Syekh Musthofa Amar Wardanilah yang bertemu Presiden Jokowi.
Siagaindonesia.com tidak jelas sumbernya dari mana, tetapi media online ini membuat judul dan beritanya begitu tendensius. Media ini menulis judul, "Jokowi Kayak Orang Parno, Datangkan Ulama Ahli dari Mesir Demi Bela Ahok". Seperti diketahui, seperti yang disebut Kapolri Tito Karnavian, yang meminta didatangkan saksi ahli adalah pihak Basuki Tjahaja Purnama dan tidak ada kaitannya dengan Presiden Joko Widodo.
Dalam berita siagaindonesia.com dibuka dengan informasi yang tak kalah 'nyelekit' dan lagi-lagi tidak benar dan terkesan imajinatif, "Presiden Jokowi bahkan harus memasang badan untuk melindungi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Informasi yang beredar, saat ini Presiden Jokowi tengah menerima ulama dari Mesir Syeikh Mushthofa ‘Amar Wardhani yang akan dijadikan saksi di gelar perkara Ahok di Bareskrim, Selasa (15/11/2016)."
Dan yang terparah, kalau Pojoksatu.id dan Posmetro.info kemudian memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai foto yang digunakan (foto Grand Syekh Al-Azhar bertemu presiden Jokowi pada 22 Februari 2016) bahwa itu foto Grand Syekh al-Azhar bukan foto Syekh Musthofa 'Amar Wardani, sampai berita ini diturunkan, siagaindonesia.com masih mencantumkan foto pertemuan itu sebagai Syekh Musthofa 'Amar Wardani.
Foto Pertemuah Presiden Joko Widodo dengan Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb di Istana Merdeka, Senin 22 Februari 2016. |
Johan Budi Tegaskan Tak Ada Kaitan Kedatangan Syekh Musthofa Amar Wardani dengan Presiden Joko Widodo
Istana menegaskan Presiden Joko Widodo tidak memiliki keterkaitan dengan rencana Polri meminta keterangan ahli tafsir dari Mesir sebagai saksi ahli kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Istana mengakui pernah menerima kunjungan ulama Mesir pada Februari 2016, jauh sebelum adanya kasus dugaan penistaan agama.
"Tidak benar. Tidak ada pertemuan yang terkait peristiwa (kasus Ahok) kemarin itu," kata Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP kepada Sindonews, Selasa (15/11/2016).
Menurut Johan, Jokowi pernah menerima ulama Mesir, yakni Grand Syeikh Al-Azhar Kairo, Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb di Istana Merdeka, Senin 22 Februari 2016 lalu. Bersamaan dengan itu, Presiden Jokowi juga menerima perwakilan Delegasi Majelis Hukama Al Muslimin.
Dioleh dari berbagai sumber, data-data terkait telah discreenshott tim Enews.ID
Editor: Kay
previous article
Newer Post
No comments
Post a Comment