Follow Me

Sunday, November 13, 2016

Balita Korban Ledakan Bom Molotov Teroris di Samarinda Akhirnya Meninggal

Bom Molotov di Gereja Oikumene, Samarinda. Photo: Detik.com
ENEWS.ID - Satu orang anak korban pelamparan bom molotov di depan Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur meninggal dunia. Korban bernama Intan Marbun itu sebelumnya dirawat di Rumah Sakit.

Informasi yang diperoleh, Intan meninggal dunia pada Senin (14/11/2016) sekitar pukul 04.00 WIB tadi. Kapolres Samarinda Kombes Setyobudi Dwiputro membenarkan informasi itu.

"Iya benar," kata Setyo saat dikonfirmasi detikcom.

Setyo menambahkan, Intan meninggal dunia akibat luka bakar yang dialaminya. "(Penyebabnya) luka bakar" ujar Setyo.

Sebelumnya, Setyo menuturkan, satu orang anak yang jadi korban dalam peristiwa itu telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Sementara tiga orang anak lainya masih dirawat di rumah sakit Abdul Muis Samarinda.

Ledakan bom molotov itu terjadi seusai jemaah melakukan ibadah, Minggu (13/11) kemarin. Pelaku, J (32) yang melemparkan bom molotov berhasil diamankan ketika hendak melarikan diri ke Sungai Mahakam.

MUI Turut Berbela Sungkawa

Mendengar korban peledakan bom molotov itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan bela sungkawa.

"MUI mengucapkan bela sungkawa atas korban meninggal dunia peristiwa bom molotov di depan Gereja Samarinda. Ini merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat menyedihkan," kata Wakil Ketua MUI Pusat Zainut Tauhid saat dilansir detik.com, Senin (14/11/2016).

MUI mengecam aksi-aksi terorisme yang mengatasnamakan agama. Islam menurut Zainut adalah agama yang mengajarkan perdamaian.

"Islam adalah agama rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta alam-red), agama perdamaian yang melarang pemeluknya melakukan perusakan dan pembunuhan. Apalagi terhadap rumah ibadah, kaum perempuan dan anak-anak," ujar Zainut.

Baca juga: MUI Kutuk Pelaku Peledakan Bom Molotov di Depan Gereja Samarinda

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan, Intan meninggal di RS Abdul Muis Samarinda sekitar pukul 03.05 WIB tadi.


"Korban meninggal akibat luka bakar 78 persen dan infeksi saluran pernafasan," ujar Agus


Sumber: Detik.com
Editor: Kay
previous article
Newer Post
next article
Older Post



Post a Comment