Follow Me

Friday, October 21, 2016

Saat Kyai NU Diajak Menghujat dan Memprovokasi Masa Untuk 'Ganyang' Ahok, Gus Wafi: Renungkan Jejak Langkah Para Kyai Ini, Bukan yang Lain!

Masa Demo Kutuk Ahok Sebagai Penista Agama di Jawa Timur. Jum'at (21/10/2016)
ENEWS.ID - Masa di berbagai daerah turun ke jalan, imbas pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengenai Al-Maidah ayat 51 akhir September lalu. Ahok secara pribadi telah meminta maaf atas pernyataannya tersebut karena membuat kegaduhan. Tetapi sebagian umat Islam terus merespon isu tersebut dengan emosional dan coba diarahkan untuk menjadi senjata politik dengan memainkan isu 'pelecehan agama'.

K.H. M. Wafiyullah,atau lebih sering kita panggil dengan sebutan Gus Wafi menanggapi isu ini dengan coba mengajak umat Islam menyikapi dengan bijak dan kepala dingin. Umat Islam dihimbau merespon persoalan dengan cara bijak seperti halnya para kyai terdahulu. Melalui broadcast yang redaksi KompasMetro terima pada Jum'at Sore (21/10/2016) berikut pesan-pesan penting Gus Wafi pada umat Islam menyikapi polemik Ahok:

"Beberapa hari kemarin dapat kiriman WA dari teman yang isinya mengajak ikut memberi respon dan mengutuk tindakan yang dianggap "melecehkan agama" dan dia menyayangkan orang-orang pesantren kok gak ada yang ikut merespon dengan hujatan seperti yang kelompok lain lakukan. 
Seketika itu terbayang wajah kiyai-kiyai saya yang teduh menghiasi kealimannya. 

Almaghfurlahuma Mbah kyai Ahmad Marzuqi dan romo kyai Abdulloh Faqih Langitan. Beliau bukannya tidak memiliki daya kritis terhadap fenomena kemungkaran yang terjadi pada masanya. tetapi jiwa besarnya telah mengalahkan emosinya. Beliau-beliau merespon kemungkaran dengan penuh bijaksana. jauh dari kesan menghujat apalagi memprovokasi massa untuk ikut menghujat pelakunya. 

Almaghfurlah simbah yai Nawawi Ngrukem seorang alim yang hamilul Qur'an, beliau berkarakter tegas, tetapi sangat welas kepada masyarakat. ekspresi ketidak cocokan tidak dilakukan dengan menghujat dan memprovokasi.

Jadi teringat juga akan teori psikologi agama, bahwa orang yang berjiwa sehat (healty minded ness) akan mengekspresikan keberagamaannya dengan luwes dan tidak kaku. lebih menekankan kasih sayang dari pada mengancam dengan dosa. 

#Walhasil... aku mau niru kiyai-kiyai ku aja daripada ikut-ikutan melakukan hujatan provokatif. kangen salim beliau-beliau. lahumul fatihah...

Refleksi #HariSantri : Ayo ikut jejak langkah para kyai!
previous article
Newer Post
next article
Older Post



Post a Comment