Bocah SD Melawn Ibu Guru |
Video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Yvei Chapter RimboBujang diakses detikcom pada Jumat (21/10/2016). Video itu sudah sejak Kamis (20/10) kemarin dan mendapat 843 reaksi suka (likes), 205 reaksi marah, 89 reaksi sedih, 21 reaksi terkejut, 15 reaksi senang, dan delapan reaksi bersimbol cinta.
Rekaman itu menampilkan Ibu Guru berbaju batik biru korpri, berkerudung biru tua, dengan masker tergantung di leher. Bu Guru duduk di kursi, dan mencoba mendudukkan siswa berseragam merah putih itu di kursi yang ada di depannya.
"Duduk sini opo situ?" tanya Bu Guru dengan logat Jawa kepada siswa itu.
Namun siswa berumur sekitar 10 tahun itu berontak. Bocah ini tidak mau duduk dan memilih berdiri membusungkan dada di depan Bu Guru, seperti menantang.
"Aku arep balik!" kata bocah itu sambil meraih tas ranselnya, disusul bentakan yang sepertinya tidak terdengar seperti kata-kata dalam Bahasa Indonesia.
Bu Guru berusaha sabar, bereaksi halus sambil mencubit pipi anak didiknya. "Loh kok ngrasani Bu Guru monyet ki?" kata Bu Guru.
Si bocah masih saja menatap tajam, malah kali ini dia seperti hendak menyerang gurunya. Bu Guru kemudian mencoba sekali lagi mendudukkan bocah ini.
"Kamu itu anak kecil, duduk sini," kata Bu Guru yang terlihat satu kali mendorong si bocah SD.
Tetap, bocah ini tak mau duduk. Dia tetap terlihat hendak menyerang gurunya. Bu Guru menyiagakan tangkisan dengan lengannya, kalau-kalau bocah ini menyerangnya. Namun akhirnya Bu Guru jengkel juga.
"Saya enggak mau menerima anak kayak gini loh. Biar sekolah di hutan," kata Bu Guru seraya meninggalkan lokasi.
Siswa SD ini kemudian menyoraki singkat, "Huu...," sambil meraih tasnya untuk pergi juga.
Sekilas, Bu Guru sempat menyapa perekam video ini dengan menanyakan pendapat apakah dirinya perlu menerima anak didik yang susah diatur. Si perekam hanya menjawab, "He eh," sebelum video berdurasi 0.49 detik itu berakhir.
Belum diketahui waktu dan lokasi pengambilan video yang viral di media sosial ini.
Sumber: Detik.com
Editor: Mas Mus
previous article
Newer Post
No comments
Post a Comment